Seratus lima puluh mililiter ice coffee mix
Dituang ke dalam sebuah gelas plastik
Aku menyesapnya dalam keheningan malam
Dalam kesendirian
Malam sedang muram
Tak tampak bulan
Hanya lampu taman memantulkan bayanganku yang duduk di kursi taman
Hanyut dalam lamunan
Aku lelah namun berharap tak terlelap
Ice coffee mix dalam gelas plastik masih tersisa untuk disesap
Masih cukup membuatku terjaga meski hanya diam
Menghabiskan malam
Setia menunggumu
Untuk datang menepati janjimu
Dituang ke dalam sebuah gelas plastik
Aku menyesapnya dalam keheningan malam
Dalam kesendirian
Malam sedang muram
Tak tampak bulan
Hanya lampu taman memantulkan bayanganku yang duduk di kursi taman
Hanyut dalam lamunan
Aku lelah namun berharap tak terlelap
Ice coffee mix dalam gelas plastik masih tersisa untuk disesap
Masih cukup membuatku terjaga meski hanya diam
Menghabiskan malam
Setia menunggumu
Untuk datang menepati janjimu
This poem was written in order to join "Lomba Ngeluh Gombal" by Blogfam Community. I have no clue whether I have been 'gombal" enough or not he he he. Honestly, I am not a type of romantic lad. I tried to challenge myself to be one and the poem above is the result. What do you think?
photo courtesy of 'http://blog.acehighperformancehorses.com/amajeanblog/'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar