Tak perlu menanggapi terlalu serius judul di atas. Saya hanya akan sekedar sharing pengalaman membuka akun rekening. Judul itu terlintas di pikiran saat bingung mau menulis judulnya apa :P
Pagi tadi, Amanda (teman satu kantor) dan saya pergi ke Citibank di area Landmark, Jakarta Pusat. Tujuannya untuk membuka rekening dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Pihak BPPK, yang akan menjadi sponsor kami untuk sekolah meminta kami untuk membuka akun dalam mata uang asing sesuai negara tujuan untuk media transfer biaya pendidikan.
Hari Jumat, 11 Mei 2012, teman yang lain, Mas Ito dan Mas Rizki sudah mendaftar pembukaan rekening di tempat yang sama. Beberapa persyaratan yang diceritakan mereka, kami tidak lupa bawa. Awal masuk Citibank, kami dilayani bagian informasi lalu kemudian dirujuk ke bagian Customer Service dan dilayani oleh duo orang sekaligus, Memey dan Utari (nama kedua saya dengar agak samar).
Setelah dijelaskan mengenai perbedaan akun Biru dan Gold dalam hal minimum rekening dan penalti, kami di tanya apa profesi kami. Dan... dengan senyum kami menjawab: PNS.
Dibalas dengan senyuman juga he he he...
Sebelumnya kami memang sudah diceritakan Mas Rizki tentang rumor bahwa PNS suliiittt sekali membuka akun di Citibank. Setahun lalu, teman saya yang lain, Hanie, sempat antusias membuka kartu kredit Citibank karena orang tuanya punya kartu kredit Citibank dan akan dapat point kalau ada aplikasi baru. Hasilnya ternyata ditolak. Tapi Manda ber-positive thinking. "Ini kan mau buka tabungan, nitip duit, bukan minjem duit (seperti kartu kredit)."
Setelah meng-copy KTP, NPWP, dan kartu identitas lain, lalu kami dijelaskan memang mereka mengakui kalau membuka rekening Citibank bagi PNS sulit sekali. Mereka bilang bisa sampai 1 bulan, itupun kalau disetujui. Bahkan rumor berkembang, katanya bisa sampai 3 bulan. Salah satu CS yang melayani kami pun sampai menelepon supervisor-nya dihadapan kami. Dia mengkhawatirkan kami akan kecewa jika harus menunggu lama.
Saya bilang, "take it easy, Mbak. It's nothing to lose."
Manda kemudian menambahkan kalau tujuan kami membuka rekening untuk biaya pendidikan, dan kami sudah punya letter of acceptance dari Universitas di luar negeri. Saya sampai bersikap riya dengan menunjukan letter of acceptance saya :)
Salah satu CS memiliki ide untuk mencantumkan status kami sebagai mahasiswa, namun kemudian CS kedua menyela, "nanti di-Google kan keluar statusnya PNS juga." CS dengan ide brilian itu pun akhirnya sadar, "di KTP juga profesinya PNS ya?!"
Lalu kami obral-obrol, dan kemudian tercetuslah dari salah satu CS, "atau mungkin Bapak dan Ibu bisa buka di HSBC saja."
Saya melongo.
Manda dan saya memang berencana menjadikan HSBC sebagai opsi cadangan jika Citibank ditolak. Sekalipun kami dengar, membuka rekening di HSBC bagi PNS sama sulitnya. Desas-desus perlu 2 minggu untuk bisa diketahui apakah aplikasi pembukaan tabungan diterima atau ditolak pihak HSBC.
Tapi mendengar seorang CS Citibank menyarankan calon nasabah untuk membuka rekening di HSBC sangat mengagetkan. Mungkin sama rasanya saat kita lapar dan masuk Pizza Hut, lalu disuruh pelayannya beli pizza di Domino he he he. Agak aneh, tapi nyata.
Kami akhirnya tetap mengisi aplikasi pembukaan rekening. Proses pengisian saya dipotong sebelum saya selesai mengisi nomor identitas dan langsung diminta paraf serta tanda tangan di tempat yang ditunjukan oleh CS. Selesai!
Manda sempat bertanya apakah harus mengisi form EECD (atau apalah) yang menurut Mas Rizki, Mas Ito dan dia isi saat membuka rekening di hari Jumat sebelumnya. CS Citibank kemudian menjelakan kalau itu bisa dia isikan sendiri. Entah beneran atau sekedar basa-basi.
Dalam perjalanan pulang kembali ke kantor, saya menduga-duga, apa sih sebab sebegitu buruknya citra PNS di perbankan asing? Saya berpikir pula, bukankah Melinda Dee yang bermasalah di Citibank toh bukan PNS dan, ya, bermasalah juga? Entahlah. Hasilnya akan dilihat bulan Juni atau mungkin setelahnya. Apakah benar-benar bisa membuka akun tabungan di Citibank atau tidak.
picture courtesy of http://www.financialguide.com.au/citibank-vs-hsbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar